Senin, 04 Maret 2013
Riwayat Ku
helloo.... perkenalkan namaku Imam Khaerussalam laki-laki kelahiran 23 tahun silam terhitung dari akhir tahun yaitu bulan Desember pada tahun 1989. Terlahir sebagai anak bungsu kedelapan dari ibu Nunung dan Ayah Akam Kadir, berdarahkan asli tanah pasundan dengan darah Garut wilayah selatan provinsi Jawa barat.
Selama kecil menghabiskan waktu dengan bermain, sekolah, mengaji dan sebangsaning kaulinan budak umur 5 tahun hehe...
Begitu riang menyambut hari-hari waktu itu, betapa tidak menikmati sebagai anak bontot merupakan keberkahan yang sangat tak terhingga mendapatkan keleluasaan untuk bermanja kesiapapun terlebih ke ibu. Namun sayang sikap manja itu tidak bisa ku rasakan selamanya sampai aku dewasa tepat pada usiaku yang ke 10 tahun ibuku meninggal dunia karena kecelakaan mobil (Doakan Almaruhum ya...alfatihah..). sedikit flashback sebelum aku terlahir konon ayahku punya istri lagi saat ibuku mengandung kakaku yang ke 4 itu cerita nenekku yang sudah almarhum. Kelam banget kalau dengar cerita dari Nenek, tapi aku tidak mau menceritakannya cukup sebagai riwayat keluargaku yang pahit.
Ibuku meninggal pada usia sekita 45 tahunan pada saat berjuang untuk mempertahunkan dan menjadi tulang punggung suami dan anak-anaknya, memang waktu itu ayahku balik lagi sama ibu pada saat semua usahanya tidak maju lagi mungkin karena Alloh memberikan keberkahan pada ibu untuk menjadi wanita solehah bagi suaminya. Banyak yang menyayangkan juga atas prilaku ayahku sebenernya tapi atas ketulusan ibu ayah bisa diterima lagi meski rasanya hati ibu sakit karena tanpa sepengetahuan juga ayah sudah punya 2 anak laki-laki dari hasil perkawinan dengan istri barunya. Kebayang banget ibu nerima laki-laki yang melukai hatinya dan kembalinya pada saat ayah sudah tidak punya apa-apa lagi. Nenenk memang yang paling geram atas perlakuan menantunya terhadap anaknya. Itulah ibu, luar biasa banget sampe menutup matanyapun masih ikhlas mencurahkan semua keringatnya untuk suami dan anak-anaknya yang polos.
Kecelakaan itu membuat aku dan kakakku berduka teramat dalam seolah kiamat yang terjurus pada keluarga kami, duka kami teramat dalam karena ibulah satu-satunya yang ngertiin kami pada saat apapun BARRAKALLOH IBU....
Namun, selang 60 hari keprgian ibu ayah ikuti kepergian ibu karena pada saat itu ayah memang keadaannya lagi sakit. Getir teramat pedih aku yang masih polos harus kehilangan orang-orang yang telah aku harapkan pundaknya untuk aku sandarkan didunia ini, meskipun kami tak begitu dekat dengan ayah tapi kepergian ayah sangatlah kami sesalkan. Selama sakit kita memang tak begitu memperhatikannya hanya sekuat tenaga kami bisa membantu ayah. Semoga kedua orang tua aku berada dalam Ridho Alloh dan Syurga yang indah. Aminnnn ya Alloh.....
Aku menikamti masa remaja dengan kekuatan kakakku yang sangat luar biasa begitu sangat menyayangi hidupku dan masa depanku. Alhamdulillah, aku bisa tamat sekolah sampe SMP/MTs berkat kakakku semuanya. Berbekal dari Ridho Alloh aku menjalankan hari-hari dengan penuh optimis untuk meraih mimpi sebagai manusia, semasa sekolah aku tercatat sebagai siswa yang lumayan baik dengan prestasi yang baik juga dengan pernah menyabet sebagai siswa berprestasi dengan peringkat ke 3 ketika SD dan SMP peringkat ke 6 pas kelas satu SMP. Berkat Rakhmat Alloh aku lulus SMP dengan baik, dan sampai itu ternyata Alloh memberikan rizky yang luar biasa lagi pada hidupku. Bisa menjamin dan melanjutkan sekolahku dengan jenjang sekanjutnya dengan pelantara orang dermawan yang tanpa disangkan aku dibiayai sekolah sampai beres dengan gelar sarjana yang kini ku sandang sebagagai S.Sos. Terima kasih yaAlloh, intinya hidup ini tak boleh putus asa dengan kejadian pedih sekalipun toh Alloh maha mengetahui apa yang dibutuhkan hambanya. Aminnnnn Ya Robbal'alaminnn
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Terharu :(
Semangat y
Allah bersamamu
Terima kasih sudah mampir di blog imam
Posting Komentar